MyDomisil.Com - Makanan asli Indonesia yang masih berkesan kurang “wah” ini, memiliki pengaruh positif untuk melancarkan proses pencernaan, menyehatkan jantung, mencegah diabetes, stroke, hingga menjauhkan dari kanker. Bangsa ini mungkin memang perlu tempe. Sebab, istilah “bangsa tempe” tidak tepat bila dibandingkan dengan manfaat tempe yang luar biasa.
Dikutip dari Yahoo She, setelah tempe mengalami fermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus, akan keluar sebuah enzim yang bersahabat dengan pencernaan. Enzim ini aman dan membuat nyaman lambung. Selain itu, kadar stakiosa dan rafiinosa penyebab perut kembung akan menurun. Tempe termasuk makanan yang mudah dicerna tubuh dan menjagai kebaikan organ tubuh.
Sementara itu, menurut studi dari Universitas North Carolina ditemukan, tempe memiliki zat genestein dan phytoestrogen. Kedua zat tersebut membantu dalam pencegahan penyakit kanker prostat, kanker payudara, dan penuaan diri. Di samping itu, kandungan dalam tempe dapat membawa keluar kolesterol dan racun yang masuk ke tubuh.
Bagi penderita diabetes, tempe tergolong makanan yang ramah. Protein dan serat tempe dapat mencegah kenaikan gula darah. Tempe juga mencegah radang pembuluh darah yang kerap terjadi pada pasien diabetes. Kemampuan tempe dalam mengikat kolesterol jahat turut mebantu mengurangi risiko terjadi serangan jantung dan stroke.
Protein dalam tempe diyakini mampu
mengurangi kolesterol ini 30 sampai 40
persen.
Secara umum, tempe memiliki banyak
sekali zat gizi. Dengan takaran 100 gram, tempe bisa memiliki 0,19
miligram vitamin B1, 155 miligram
kalsium, 20,8 gram protein, 8,8 gram
lemak, 34 mikrogram karoten, 1,4 gram serat, 326 miligram fosfor, dan 4 miligram zinc. Tempe bisa dkonsumsi
untuk berbagai lapisan usia.
Source
0 komentar:
Posting Komentar