MyDomisil.Com - Pendidikan tinggi dan gelar yang diraih seseorang tidak cukup kuat untuk meyakinkan bahwa orang tersebut bebas dari stres dan hidup normal. Buktinya, di Jakarta Selatan, lewat razia yang digelar oleh Dinas Sosial Jakarta Selatan, ada orang-orang gila atau stres jalanan yang memiliki gelar sarjana dan profesor. Alhasil, mereka ikut dijaring dan diamankan ke panti rehabilitasi. “Ada sarjana, santri, profesor, malah ada yang bisa bahasa Inggris saja. Pokoknya macam-macam,” jelas Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda kepada Detik.com, Rabu, 13 Maret 2013.
Menurut razia yang dilakukan di kawasan Jakarta Selatan, ada 107 orang yang terjaring akibat gangguan jiwa. Sementara untuk 3 bulan ini, sudah adah 43 orang yang dirazia. Tidak hanya berasal dari kalangan sarjana dan profesor, orang-orang dengan gangguan jiwa itu berasal dari bermacam golongan. Kalangan sarjana dan profesor tersebut diduga stres karena urusan kehidupan sosial ekonomi dan juga pekerjaan.
Namun meski begitu, penyeban
pastinya belum bisa dijelaskan secara rinci. Menurut Miftahul kebanyakan dari
orang stres yang dirazia itu berasal dari
kalangan bawah dengan pendidikan
rendah. Umumnya kaum dari golongan
itu memiliki pikiran pendek sebelum
mengambil keputusan yang pasti untuk kehidupannya.
Source
0 komentar:
Posting Komentar