MyDomisil.Com - Sebelum Facebook dan Twitter melegenda, ada satu dua jejaring sosial primadona di internet yang kini namanya tenggelam. Situs MyLife.com merilis 10 jejaring sosial gagal setelah era booming-nya FB dan Twitter.
1. Ping
Jejaring sosial musik Apple dinilai gagal sebab tak mampu memberikan layanan maksimal pada pengguna terkait konten utama mereka. Terlalu banyak sensor, hanya berikan preview musik 30 detik, dan gagal bersaing dengan kompetitor. Facebook misalnya memudahkan pengguna menikmati dan berbagi musik di situs mereka.
2. Google+
Agak aneh melihat Google+ masuk
dalam list gagal ini. Namun jika melihat sederet
fakta ke belakang, mungkin ada benarnya juga dikategorikan
gagal. Google+ dinilai tak bisa meramu
produknya untuk memberikan
pengalaman sosial pengguna yang
lebih baik.
3. Delicious
Social bookmarking site ini dinilai gagal
setelah dijual ke perusahaan lain yang
tak paham bagaimana mengelolanya.
Dimunculkan ulang dengan tool yang
salah dan privasi yang buruk.
4. Eons
Menyasar pada pengguna uzur yang
sayangnya tak siap. Didirikan oleh Monster.com jejaring sosial ini
menargetkan user di atas 50 tahun.
Target demografi usia yang buruk
untuk
media sosial di tahun tersebut
(2007).
5. Diaspora
Dinilai gagal sebab terlalu njlimet
dalam memainkannya. Misalkan saja
pengguna harus menginstal sebuah
aplikasi di komputer untuk bergabung.
Hampir miliki versi yang sama dengan
Google+ namun miskin fitur laiknya
Facebook.
6. Orkut
Memang gagal secara global namun
sukses di Brasil. Dinilai gagal sebab
miskin inovasi dan tak ada fitur social
sharing.
7. Xanga
Dinilai gagal sebab lebih powerfull ke
arah blogging ketimbang
social
networking. Ceakanya inovasi yang
ada justru ke fitur blogging bukan social.
8. Digg
Situs social aggregator ini sangat sukses di masanya. Namun setelah
munculnya Facebook dan Twitter,
pengguna lebih mudah berbagi konten dengan sekali klik.
9. Friendster
Sukses dan booming secara global
namun tak diikuti dengan inovasi.
Miskin
social sharing dan tak fokus
dengan fitur connecting.
10. Myspace
Serupa dengan Myspace, situs ini sukses, mampu mengintergrasikan musik. Namun terlalu banyak iklan, terlalu lamban (loading), dan Facebook
menawarkan pengalaman lebih mudah
untuk terhubung dengan musisi serta artis.
Source
0 komentar:
Posting Komentar