Bus ini juga ramah lingkungan, dan dapat berjalan untuk waktu yang lama dengan menggunakan tenaga listrik. “Ada banyak pengetahuan diinvestasikan di dalamnya yang membuatnya sangat efisien.” tutur direktur institut Matthias Klingner. “Inovasi Autotram terletak tidak hanya dalam panjangnya, tetapi kebanyakan dari kemampuannya untuk melakukan manuver seperti bus kota konvensional.” tambahnya.
Autotram mampu menampung 256 orang penumpang.
Menurut Klingner, bus ini tidak mempunyai masalah dengan manuver dan stabilitas, tapi perlu dilihat bagaimana bus panjang di dunia ini mempengaruhi lalu lintas kota yang normal. Autotram berjalan menggunakan mesin hybrid, yang akan otomatis mengambil alih ketika baterai listrik kehabisan tenaga, dan kemudian mengisi kembali baterai tersebut sementara kendaraan berjalan.
Untungnya untuk mengemudikan Autotram, tidak dibutuhkan lisensi khusus untuk sopirnya. Ini berkat sistem kemudi komputer unik, yang menjaga bagian bus lainnya sejalan dengan bagian depan. Autotram lebih murah untuk dioperasikan daripada sistem kereta api komputer, mendorong kota-kota lain kepincut untuk memiliki bus berukuran super ini.
Source
0 komentar:
Posting Komentar