“Jadi kita menganggap ada yang perlu dikasih tahu dan ada yang tidak perlu dikasih tahu. Ada yang bermanfaat, ada yang tidak. Kalau (buku) terlalu tebal orang juga terlalu malas (baca). Kita coba memberikan yang bermanfaat,” ucap Ariel, Kamis, (9/8/2012), di FX Sudirman, Senayan, Jakarta. Menurut Ariel, tujuan awal pembuatan buku tersebut adalah keinginan dari mereka agar bisa lebih mendekatkan diri dengan para fans. Mereka pun berharap bisa mendapatkan respon yang cukup baik lewat rilisnya buku tersebut. “Maksud awal bikin buku ini kita ingin Sahabat Peterpan tahu siapa kita lebih dekat. Semoga mereka dapat memetik hal positif dari buku ini. Sejauh ini respon yang saya terima cukup baik. Semoga ke depan lebih bagus lagi responnya,” tuturnya.
Buku yang diterbitkan oleh Musica’s Studios dan Kepustakaan Gramedia Populer (KGP) itu memang sebagian besar berkisah tentang perjalanan Ariel selama di penjara. Meskipun demikian, Ariel mengaku tetap menjaga agar isi buku tersebut tetap layak dibaca oleh masyarakat umum. “Banyak peristiwa yang saya alami. Namun, tidak semua bisa saya sampaikan kepada publik. Biarlah peristiwa-peristiwa itu tersimpan dalam ‘laci’ kenangan saya sendiri,” tandas Ariel.
Source
0 komentar:
Posting Komentar