Seringkali stres tidak untuk dihilangkan, tapi untuk dihadapi. Beberapa usaha untuk meringankan stres telah Anda lakukan, namun tidak kunjung berhasil.
Atau jika berhasil hilang saat itu, beberapa saat kemudian Anda kembali terpuruk dalam stres. Tidak ada gunanya mencari pemulihan terus menerus, Anda perlu menghadapi stres dengan cara-cara yang bisa dirangkum dalam 4 A berikut ini.
1. Avoid
Bukan menghindari stres, tapi memangkas masalah-masalah yang sebenarnya tidak perlu Anda pikirkan.
- Jangan mau dikendalikan lingkungan sekitar.
- Jika waktu istirahat siang Anda habis untuk mengantri di kantin, bawalah bekal dari rumah sehingga Anda bisa makan lebih cepat.
- Jika membawa kendaraan pribadi selalu membuat Anda terjebak dalam macet, cobalah untuk bus trans.
- Hindari orang yang merepotkan Anda.
- Berani berkata tidak.
- Bagi jadwal Anda berdasarkan tingkat kepentingannya.
- Di saat mendesak, coret jadwal yang tidak terlalu penting.
2. Alter
Masalah mungkin tidak bisa diselesaikan saat itu juga, namun Anda bisa mengubah beberapa hal agar lebih baik dan lebih nyaman.
- Sampaikan perasaan dengan terbuka. - Atur waktu dengan lebih efisien dan efektif.
-Beri batasan di awal. Saat menghadapi teman yang suka mengobrol sampai lupa waktu, sebelum mulai percakapan Anda bisa memberitahu bahwa Anda hanya punya waktu 10 menit untuk mengobrol.
- Sampaikan dengan sopan keberatan Anda pada orang lain. " Seringkali stres tidak untuk dihilangkan, tapi untuk dihadapi."
3. Accept
Ketika sesuatu tidak bisa diubah, tidak ada pilihan lagi selain menerimanya. Tapi menerima tidaklah semudah mengatakannya, jadi lakukan ini.
- Berbagi dengan orang lain.
- Menceritakan dan mendengarkan pengalaman orang lain membantu Anda untuk lebih mudah menerima sesuatu.
- Bicara secara positif pada diri sendiri.
- Jangan katakan ''aku salah, bodoh.. seharusnya tidak begitu'', tapi katakan ''ya, tadi memang salah. Lain kali aku akan melakukannya lebih baik''.
- Belajar dari kesalahan.
4. Adapt
Menerima saja tidak cukup, kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan yang sedang berlangsung. Kadangkala ini berarti kita harus menyesuaikan kembali prinsip kita.
-Menyesuaikan standar pribadi
-Melatih memberhentikan pikiran.
- Sering tiba-tiba larut dalam pikiran yang menyesakkan? Cobalah untuk memerintahkan otak agar berhenti memikirkan hal itu.
- Lihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.
Source
0 komentar:
Posting Komentar