Pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang di Gunung Salak Jawa Barat. Peristiwa pesawat hilang di kawasan Gunung Salak bukan pertama kali terjadi.
Pesawat Casa TNI AU A2106 juga pernah hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor tahun 2008. Sebanyak 18 penumpang dinyatakan tewas.
Mengapa banyak pesawat jatuh di Gunung Salak? "Itu kan masuk di wilayah pegunungan. Kabut sering turun, apalagi jika cuaca buruk. Itu gunung bisa tidak kelihatan. Makanya ada dugaan di pegunungan itu pesawat bisa celaka karena menabrak gunung," ujar Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Azman Yunus kepada merdeka.com, Kamis (10/5).
Azman menambahkan permasalahan jika pesawat jatuh di gunung adalah soal search and rescue (SAR). Pencarian seringkali terhambat dengan cuaca buruk dan sulitnya medan. "Kalau sudah sore biasanya SAR dihentikan. Apalagi kalau malam, mau lihat apa di gunung malam-malam. Biasanya dilanjutkan pagi," ujar perwira dari korps navigasi ini.
TNI AU mengerahkan sejumlah personel dan beberapa helikopter untuk missi SAR kali ini. Namun pengendalian merupakan tanggung jawab Basarnas. "Kita membantu personel dan pilot saja," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak di kawasan Bogor, Jawa Barat sekitar pukul 14.51 WIB, Rabu (9/5). Pesawat itu berada di Indonesia dalam rangka demonstrasi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertunjukan keliling (road show) yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Sukhoi Civil Aircraft di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Pesawat itu mengangkut 42 penumpang dan 8 warga negara Rusia.
Source
0 komentar:
Posting Komentar