
MyDomisil.Com - Mantan juara dunia super lightweight, lightweight dan light welterleight asal Puerto Rico, Hector Camacho (50), dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Centro Medico de Rio Piedras di San Juan, Puerto Rico, Sabtu (24/11/2012) WIB atau Jumat (23/11/2012) waktu setempat.
Tim dokter rumah sakit yang merawatnya menyatakan, Camacho meninggal dunia setelah alat penyokong kehidupan diputuskan untuk dilepas.
Dr Ernesto Tores, anggota tim dokter rumah sakit, seperti dikutip kantor berita AFP, mengatakan bahwa mantan juara dunia dengan rekor 79-6-3 (di antaranya 38 kali menang KO), Camacho, mendapat serangan jantung sesaat setelah alat penyokong kehidupan itu dilepaskan.
Sempat terjadi perbedaan pendapat di antara keluarga mengenai perlu atau tidaknya alat penyokong kehidupan dilepaskan dari tubuh Camacho, yang ditembak pada bagian wajah, oleh orang tidak dikenal. Sang Ibu meminta agar alat penyokong kehidupan dilepas. Sementara, sang anak, berpendapat sebaliknya.
Seperti dikutip MDC dari kompas.com, Sebelumnya Mantan juara dunia tinju tiga kali, Hector "Macho" Camacho, menderita luka parah setelah tertembak di bagian lehernya di Puerto Riko, Selasa (20/11/2012) waktu setempat. Camacho (50) sedang berada di dalam sebuah mobil ketika dia ditembak dari sebuah mobil lain pada pukul 19.00. Demikian laporan harian Primera Hora de Puerto Rico lewat situs resminya.
Direktur Centro Medico de Rio Pedras, Ernesto Torres, mengatakan meragukan peluang selamat sang mantan petinju itu. "Tampaknya peluru menghantam tulang dan berbelok tanpa mengenai otak," kata Torres. Harian Primera Hora memperlihatkan foto Camacho di atas brankar atau ranjang dorong dengan pipa oksigen dan tabung infus dan tubuhnya penuh lumuran darah. Dia dikabarkan tidak sadarkan diri.
Camacho adalah salah satu petinju paling terkenal pada dasawarsa 1980. Dia mencatat rekor bertanding 79-6-3 dengan 38 kemenangan KO. Sepanjang kariernya Camacho sudah bertanding dengan sejumlah petinju, termasuk nama-nama besar seperti Roberto Duran, Oscar De La Hoya, Julio Cesar Chavez, Sugar Ray Leonard, Felix Trinidad, Ray Mancini, dan Greg Haugen.
Awal tahun ini, polisi pernah
mendakwa Camacho melakukan
kekerasan terhadap anak-anak
setelah melempar anak laki-lakinya ke lantai di kediaman
mantan istrinya di Florida, AS.
Insiden yang terjadi pada 22
Maret 2011 itu terjadi karena
Camacho mencari uangnya yang
hilang yang diduga berada di kediaman istrinya itu. Hingga saat ini polisi masih
mengusut kasus penembakan
Hector Camacho.
Source
0 komentar:
Posting Komentar