Medan-Bahrani Vanny Sitorus (24), istri muda dari sipir Bagus Atmaja, yang bertugas di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, mengaku bersedia dikawini, laki-laki tersangka pengedar narkotika itu, karena dia dapat sensasi ketika bersetubuh.
“Kalau suami saya memakai sabu, saya suka menjerit ketika berhubungan intim, karena kemaluan suami saya keras sekali. Makanya, saya mau kawin dengan dia walaupun beda usia kami sangat jauh,” tutur perempuan berkulit putih berambut pirang seperti ditirukan oleh Kepala Sub Direktorat II Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Ajun Komisaris Besar RB Damanik, Jumat (04/05) di Medan.
Damanik adalah pejabat berwenang atas berita acara pemeriksaan tersangka Bagus dan istri mudanya Vanny Sitorus, yang ditangkap polisi karena menjadi pengedar narkotika kepada narapidana. Vanny dikawin Bagus pada 2010, setelah laki-laki itu menceraikan istri pertamanya Susi Yanti, yang telah melahirkan dua anak.
Bagus mengenal Vanny di diskotek di Medan, Sumatera Utara. Dari situ, Bagus dan Vanny menjalin cinta hingga menikah.
Bagus pun memboyong Vanny ke rumahnya di Jalan Amaliun, Gang Kampung Boyan, Kelurahan Maksum, Kecamatan Medan Area. Di situ, Bagus juga sering konsumsi narkotika sebelum bersetubuh dengan Vanny.
Dari rumahnya, polisi temukan alat isap sabu atau bong, sisa sabu menempel di kaca, ratusan plastik paketan, dua unit alat pres plastik, softgun, dan mobil Toyota Avanza BK 1501 KF hitam.
Source
0 komentar:
Posting Komentar