Seorang Pria Gembong Perampok dari Demak di Tembak Mati Polisi

Jakarta-Polisi menembak mati satu gembong perampok asal Demak, Jawa tengah, Bambang K, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, serta menangkap hidup empat orang kaki tangannya, Sabtu (28/04) malam.

Menurut kepala Satuan Reserse Mobil Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Bambang adalah pentolan perampok yang memimpin bandit kelompok Jawa Barat dan Sumatera Utara dengan kaki tangannya, Cecep (42), Imam (45), Roy Pandu (35), dan Sihombing (34).

Polisi, kata Herry, mengejar bandit itu layaknya dalam film. Polisi mulai di jalan tol di Bekasi sudah mengejar korban yang menggunakan mobil Toyota Avanza.

Polisi lepaskan beberapa tembakan, namun komplotan perampok itu tak juga menyerah. Setelah di Lebak Bulus, polisi melumpuhkan mereka, karena kendaraan bandit itu terjebak kemacetan. Dan, Bambang, pentolan bandit itu tewas ditembak polisi di dadanya.

Bambang, kata Herry, terpaksa ditembak mati karena dia melepaskan tembakan ke polisi ketika dia mau ditangkap. Menurut Herry, berdasarkan catatan di kepolisian, tiga dari lima anggota komplotan perampok ini diduga kuat terlibat perampokan di Jakarta dan sekitarnya, salah satunya Kapuk Muara, Cengkareng, Jakarta Barat pada pertengahan 2011. Korban mereka adalah warga negara Korea Selatan.

Komplotan bandit ini, katanya, merampok gudang kain milik korban Budi Jaya (34) dan Huang Zheng Zhong (39) di Kapuk Muara. Bandit ini mengelabuhi korban dengan mengaku-ngaku sebagai anggota polisi. Mereka melumpuhkan korban dengan senjatanya api dan tajam.

Dari korban, mereka membawa lari uang ratusan juta rupiah dan barang berharga lainya. “Mereka juga diduga terlibat perampokan truk kontaniner,” ujarnya.
Source